Rembang, 17 Oktober 2022
Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sistem hidrologi karst memiliki karakteristik yang unik, yakni berkembangnya sistem drainase bawah permukaan yang jauh lebih dominan dibandingkan dengan sistem aliran permukaannya, sehingga pada kawasan karst umumnya jarang dijumpai mata air.
Salah satu mata air yang terletak disekitar ring perusahaan PT Semen Gresik – Pabrik Rembang adalah mata air Brubulan di Desa Pasucen, Kecamatan Gunem. Mata air tersebut memiliki debit maksimum 1.2 meter kubik per detik dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sumber air bersih, termasuk untuk mandi, mencuci, air irigasi dan kebutuhan harian lainnya. Saat musim kemarau, debit air biasanya berkurang menjadi <1 meter kubik per detik.
Guna mengantisipasi penurunan debit air dan menjaga kelestarian sumber mata air, PT Semen Gresik dalam program konservasi keanekaragaman hayati melakukan penanaman bibit pohon di area sekitar mata air yang merupakan kawasan resapan (catchment area). Program penanaman berkoordinasi dengan Perhutani KPH Mantingan dan Pemerintah Desa Pasucen sedangkan pelaksanaannya dilakukan bersama dengan aparatur dan masyarakat desa.
Tidak kurang dari 50 bibit pohon yang ditanam, yang merupakan jenis-jenis pohon yang sesuai untuk konservasi mata air, diantaranya adalah Beringin (Ficus benjamina), Beringin kebo (Ficus elastica), Jambu gowok (Syzygium polycephalum) dan Jambu air (Syzygium aqueum). Khusus untuk jambu air, ditanam beberapa varietas seperti Jamaica, Madu Deli, Citra dan Bajang leang. Harapannya, ketika sudah produktif dapat dipanen dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Officer Keanekaragaman Hayati Perusahaan yaitu Ajiditya Putro Fadhlillah atau yang biasa dipanggil Dimas menyampaikan bahwa progam ini memiliki dua tujuan utama yaitu penyadar-tahuan kepada masyarakat tentang pentingnya konservasi mata air melalui penanaman pohon; serta sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat melalui produksi pohon buah.