Aksi Penanaman Pohon
Penanaman bibit pohon tidak hanya dilakukan pada area sekitar pabrik namun juga di area sekitar Tambang Tanah Liat dan Batu Gamping. Data lokasi penanaman dan jumlah bibit ditanam sampai Juni 2023 adalah sebagai berikut;
- Area Pabrik 144 jenis tanaman, total sebanyak 58.512 bibit
- Area Tambang 40 jenis tanaman, total sebanyak 36.181 bibit; atau bertambah 2938 bibit dibandingkan tahun 2022; dimana 1500 bibit disiapkan dari Rumah Pembibitan milik Perusahaan melalui Program Kemandirian dalam Pembibitan Tanaman dan Pembuatan Blok Kompos.
Foto penanaman pohon di area pabrik
Foto penanaman pohon di area tambang
Pembangunan Kawasan Integrated Eco-Farming System
Kawasan Integrated Eco-Farming System (IEFS) terletak di sebelah timur area Pabrik dan berada pada lahan seluas 47 hektar. Pembangunan kawasan IEFS ditujukan untuk:
- Memaksimalkan potensi lahan tidur menjadi produktif untuk peningkatan keanekaragaman hayati flora dan fauna
- Pengelolaan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan dan inovatif untuk peningkatan ekonomi masyarakat sekitar pabrik
- Kawasan IEFS menjadi demplot percontohan pertanian dan peternakan bagi masyarakat sekitar pabrik
- Kawasan IEFS menjadi lokasi studi bagi siswa sekolah dalam hal pengelolaan keanekaragaman hayati berkelanjutan dan inovatif
Kawasan IEFS sendiri terbagi kedalam 4 zona yaitu:
- EduPark
Merupakan zona percontohan untuk sistem pertanian, perkebunan dan peternakan terpadu dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk mendukung ketiga sistem tersebut. Area EduPark juga disiapkan sebagai tempat pelatihan untuk masyarakat sekitar dan/atau mitra Perusahaan; juga dapat difungsikan sebagai sarana belajar lapangan bagi siswa sekolah.
2. Kebun Hortikultura
Area Kebun Hortikultura seluas 4 hektar dibangun sebagai sarana percontohan perkebunan hortikultura. Telah ditaman 5 jenis pohon penghasil buah populer seperti Durian, Jambu kristal, Lengkeng, Sirsat dan Srikaya jumbo. Pengelolaan Kebun Hortikultura dilakukan oleh masyarakat lokal yang bermitra dengan Perusahaan. Area ini dilengkapi dengan embung untuk menampung air hujan dan menjadi sumber pengairan saat musim kemarau.
3. Rumah Pembibitan
Rumah Pembibitan terletak di sebelah area Kebun Hortikultura; dilengkapi dengan bangunan green house untuk pembibitan, ruang karantina dan fasilitas lainnya. Di masa mendatang, direncanakan untuk membangun unit laboratorium kultur jaringan sehingga dapat memproduksi bibit berkualitas tinggi secara massal. Produk berupa bibit tanaman digunakan untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan dalam kegiatan revegetasi lahan, juga untuk masyarakat sekitar yang memerlukan.
4. Demplot Aplikasi
Berupa lahan seluas sekitar 40 hektar yang disiapkan bagi masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh setelah pelatihan sistem pertanian, perkebunan dan peternakan terpadu. Dukungan sistem pengairan lahan saat kemarau disediakan oleh Perusahaan melalui fasilitas embung.
Kawasan IEFS sendiri terbagi kedalam 4 zona yaitu:
- EduPark
Merupakan zona percontohan untuk sistem pertanian, perkebunan dan peternakan terpadu dan dilengkapi dengan fasilitas lengkap untuk mendukung ketiga sistem tersebut. Area EduPark juga disiapkan sebagai tempat pelatihan untuk masyarakat sekitar dan/atau mitra Perusahaan; juga dapat difungsikan sebagai sarana belajar lapangan bagi siswa sekolah.
Area Kebun Hortikultura seluas 4 hektar dibangun sebagai sarana percontohan perkebunan hortikultura. Telah ditaman 5 jenis pohon penghasil buah populer seperti Durian, Jambu kristal, Lengkeng, Sirsat dan Srikaya jumbo. Pengelolaan Kebun Hortikultura dilakukan oleh masyarakat lokal yang bermitra dengan Perusahaan. Area ini dilengkapi dengan embung untuk menampung air hujan dan menjadi sumber pengairan saat musim kemarau.
Rumah Pembibitan terletak di sebelah area Kebun Hortikultura; dilengkapi dengan bangunan green house untuk pembibitan, ruang karantina dan fasilitas lainnya. Di masa mendatang, direncanakan untuk membangun unit laboratorium kultur jaringan sehingga dapat memproduksi bibit berkualitas tinggi secara massal. Produk berupa bibit tanaman digunakan untuk memenuhi kebutuhan Perusahaan dalam kegiatan revegetasi lahan, juga untuk masyarakat sekitar yang memerlukan.
Berupa lahan seluas sekitar 40 hektar yang disiapkan bagi masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang diperoleh setelah pelatihan sistem pertanian, perkebunan dan peternakan terpadu. Dukungan sistem pengairan lahan saat kemarau disediakan oleh Perusahaan melalui fasilitas embung.
5. Program Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP)
Mulai dari pertengahan 2021 hingga saat ini, area demplot aplikasi telah dikelola oleh masyarakat petani dari Desa di sekitar Perusahaan dalam program yang diberi nama Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP). Program ini sebagai komitmen Perusahaan untuk mengelola kawasan IPPKH sebagai area konservasi keanekaragaman hayati sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dalam program tersebut, Perusahaan membagi 30 hektar lahan IPPKH kedalam beberapa blok untuk dikelola oleh masyarakat sebagai lahan budidaya padi dan palawija (jagung dan singkong). Pembagian blok dilaksanakan melalui koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Desa. Sosialisasi program SGSP telah dilaksanakan pada 29 Juni 2022 bertempat di Joglo Tani di kawasan Kebun Hortikultura; dihadiri oleh masyarakat dari Desa Kajar, Timbrangan, Tegaldowo, Jatimalang, Waru dan Ngampel.
Pada sosialisasi tersebut juga disampaikan aturan-aturan dalam mengelola lahan yang termasuk dalam program SGSP. Aturan khusus ditetapkan untuk lahan yang berada atau berimpitan dengan area yang ditetapkan untuk konservasi yaitu disekitar green belt tambang tanah liat. Pada area konservasi, masyarakat penggarap lahan SGSP tidak diperkenankan untuk melakukan perusakan atau penebangan tanaman yang telah ditanam oleh Perusahaan untuk meningkatkan keanekaragaman hayati kawasan.
Konservasi Flora dan Fauna Langka dan/atau Dilindungi
Perusahaan juga berperan aktif dalam konservasi keanekaragaman hayati, khususnya flora dan fauna yang langka, dilindungi di Indonesia dan/atau memiliki status keterancaman global menurut Appendix CITES dan/atau IUCN Red List.
- Penetapan seluruh kawasan IPPKH PT Semen Gresik – Pabrik Rembang sebagai kawasan konservasi; dilarang melakukan perburuan fauna dalam bentuk dan cara apapun
- Penanaman dan pemeliharaan jenis tanaman langka dan/atau dilindungi seperti Cendana (Santalum album) dan Palem ekor ikan (Caryota no). Perusahaan juga melakukan penanaman jenis pohon buah langka asli Indonesia seperti Kepel (Stelechocarpus burahol), Gowok (Syzigium polycephalum) dan Nam-nam (Cynometra cauliflora)
- Penjagaan populasi spesies fauna endemik, dilindungi dan/atau terancam punah yaitu Elang-ular bido (Spilornis cheela), Alap-alap sapi (Falco moluccensis) dan Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris)
- Perencanaan penangkaran jenis fauna asli dan dilindungi di Indonesia seperti Merak hijau (Pavo muticus), Ayam-hutan hijau (Gallus varius), Gelatik Jawa (Padda oryzivora), Rusa Jawa (Rusa timorensis) dan Landak Jawa (Hystrix javanica).
Monitoring Keanekaragaman Hayati
Program monitoring kehati ditujukan untuk mengetahui kondisi aktual habitat dan keanekaragaman hayati flora dan fauna di lingkungan Perusahaan. Dengan data tersebut, akan diketahui tren kondisi dan status kehati sehingga dapat dirumuskan langkah evaluasi dan peningkatan keanekaragaman hayati. Pelaksanaan monitoring melibatkan pihak luar yang berkompeten di bidangnya. Hasil monitoring dilaporkan kepada Direksi dan stakeholder terkait termasuk Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang. Sebagai bentuk transparansi dalam pelaksanaan PPKH, Perusahaan juga mempublikasikan laporan monitoring kehati dalam platform Sistem Informasi yang telah dibangun.
Perusahaan juga berperan aktif dalam konservasi keanekaragaman hayati, khususnya flora dan fauna yang langka, dilindungi di Indonesia dan/atau memiliki status keterancaman global menurut Appendix CITES dan/atau IUCN Red List.
- Penetapan seluruh kawasan IPPKH PT Semen Gresik – Pabrik Rembang sebagai kawasan konservasi; dilarang melakukan perburuan fauna dalam bentuk dan cara apapun
- Penanaman dan pemeliharaan jenis tanaman langka dan/atau dilindungi seperti Cendana (Santalum album) dan Palem ekor ikan (Caryota no). Perusahaan juga melakukan penanaman jenis pohon buah langka asli Indonesia seperti Kepel (Stelechocarpus burahol), Gowok (Syzigium polycephalum) dan Nam-nam (Cynometra cauliflora)
- Penjagaan populasi spesies fauna endemik, dilindungi dan/atau terancam punah yaitu Elang-ular bido (Spilornis cheela), Alap-alap sapi (Falco moluccensis) dan Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris)
- Perencanaan penangkaran jenis fauna asli dan dilindungi di Indonesia seperti Merak hijau (Pavo muticus), Ayam-hutan hijau (Gallus varius), Gelatik Jawa (Padda oryzivora), Rusa Jawa (Rusa timorensis) dan Landak Jawa (Hystrix javanica).
Kampanye Pelestarian Mata Air
Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sistem hidrologi karst memiliki karakteristik yang unik, yakni berkembangnya sistem drainase bawah permukaan yang jauh lebih dominan dibandingkan dengan sistem aliran permukaannya, sehingga pada kawasan karst umumnya jarang dijumpai mata air.
Salah satu mata air yang terletak disekitar ring perusahaan PT Semen Gresik – Pabrik Rembang adalah mata air Brubulan di Desa Pasucen, Kecamatan Gunem. Mata air tersebut memiliki debit maksimum 1.2 meter kubik per detik dan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai sumber air bersih, termasuk untuk mandi, mencuci, air irigasi dan kebutuhan harian lainnya. Saat musim kemarau, debit air biasanya berkurang menjadi <1 meter kubik per detik.
Guna mengantisipasi penurunan debit air dan menjaga kelestarian sumber mata air, PT Semen Gresik dalam program konservasi keanekaragaman hayati melakukan penanaman bibit pohon di area sekitar mata air yang merupakan kawasan resapan (catchment area). Program penanaman berkoordinasi dengan Perhutani KPH Mantingan dan Pemerintah Desa Pasucen sedangkan pelaksanaannya dilakukan bersama dengan aparatur dan masyarakat desa.
Tidak kurang dari 50 bibit pohon yang ditanam, yang merupakan jenis-jenis pohon yang sesuai untuk konservasi mata air, diantaranya adalah Beringin (Ficus benjamina), Beringin kebo (Ficus elastica), Jambu gowok (Syzygium polycephalum) dan Jambu air (Syzygium aqueum). Khusus untuk jambu air, ditanam beberapa varietas seperti Jamaica, Madu Deli, Citra dan Bajang leang. Harapannya, ketika sudah produktif dapat dipanen dan dimanfaatkan oleh masyarakat.